Rabu, 29 Mei 2013

Tanpa Judul?



Kali ini penulis akan sedikit menceritakan tentang yang dialami akhir2 ini, lebih tepatnya baru-baru ini :’) Tentang nikmat Allah yang sering dilupakan oleh penullis :’( 

Yup, nikmat SEHAT, readers! Sangat mahal sekali!!

Sebelumnya, yuk kita dengarkan nasyid yang sangat familiar berikut. Salah satu nasyid favorit penulis juga, nasyid  yang dibawakan oleh Edcoustic dibawah ini :

Wahai pemilik nyawaku betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu, ku pasrahkan semua pada-MU
Tuhan . . .
Baru kusadar indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cinta-Mu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalir berdzikir di kidung do’aku
Sakit yang ku rasa biar jadi penawar dosaku
Butir butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni semua khilaf dan salah selama ini
Yaa Illahi... muhasabah cintaku  . . .
Tuhan . . .
Kuatkan aku lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati pertemukan aku dengan-Mu . . .
                                                            (Edcoustic_Muhasabah Cinta)

Yaa mungkin nasyid di atas mewakili keadaaku sekarang ini.

Awalnya aku abaikan semua yang ku rasa (read: sakit). Memang sangat lalai :’( sangat tidak peduli dengan kesehatan diri sendiri. Bisa dibilang terlalu cuek. Sok sibuk. Aku menyesal! :’( 

Satu minggu berlalu, namun sakit tak kunjung sembuh. Namun, aku paksakan untuk pulang ke rumah. Itu pun bonceng temen dari Purwokerto sampe Brebes. Terimakasih temanku yang sangat baik, Wulan dan Patun. Semoga Allah membalas kebaikan kalian aamiin :’)
 
Di rumah, aku diperlakukan sangat special oleh ibu, bapak, dan kakak-kakak. Yaa lebih special dari biasanya. Allah, lindungi mereka selalu :’)

Ibu dan bapak pun memintaku untuk memeriksakan keadaanku ke dokter keluarga yang biasa menangani kami apabila sakit. Tapi, aku tetap saja ngeyel tidak mau :’(

Mom     : ayok desy, kita ke dokter ..
Me        : ah gak bu. Desy sakit biasa kok, paling juga besok sembuh. Desy gak suka minum obat. Sayang juga kan?
Mom     : jangan sepelekan sakit loh.
Me        : iya ibu, desy sehat kok. (pasang muka ceria) dan langsung melesat ke kamar
Selesai percakapan singkat itu.

Dan yang paling sweet adalah, ketika aku sakit ibu pun sakit. Tak tahu alsannya apa, tapi itu yang selama ini sering terjadi. Kita (aku dan ibu) kalo sakit pasti kompakan :’(

Dua hari di rumah cukup membuatku membaik, ya cuma membaik :’)

Siangnya, setelah ke TPS (karena hari itu bertepatan dengan pemilihan gubernur JATENG. Dan penulis sangat antusias, karena ini pertama kalinya menggunakan hak pilih hehe. Sayang, JATENG tak jadi putih. Qodarullah :’)) balik ke Purwokerto bareng Patun tapi gak dengan Wulan :’( tak apa . . .

Sehat sehat sehat!!

Dua hari di purwokerto, sakitku kambuh lagi. Dan ini lebih hebat. Tapi aku tetep kekeh gak mau ke dokter. Karena penulis sangat menghindari obat berbahan kimia. Semalaman merasakan pusing yang begitu hebat, badan panas dingin nggak nggenah, perut mual sekali :’( mencoba bangun malam dan ambil air wudhu :’( dalam doaku . . .

“Allah, berikan nikmat sehat kepadaku, kepada ibu, bapak, kepada saudara-saudaraku. Maafkan aku jika aku berbuat salah sehingga Engkau memberikan sakit ini kepadaku. Maafkan semua khilafku, Rabbi. Tanggung jawabku masih banyak, aku tidak boleh meyerah. Allah, ijinkan aku meneruskan perjuanganku ini :’( “  air mataku megalir deras ketika ku lantunkan ayat suci Al Qur’an :’(

Esok harinya, ibu menelfonku. Tak sanggup menyembunyikan sakit ini sendiri, aku pun menangis di ujung telfon. Itu membuat ibu dan keluargaku khawatir. Aku menyesal. Begitu cengengnya aku ini!! :’(

Ya Allah,aku benar-benar ingin tertidur pulas seharian ini :’( astaghfirullah. Allah love you desy!! Innallaha ma’ana . . . tapi aku lelah sekali rasanya.. tanggung jawabmu masih banyak desy. Bertahanlah!! Jangan cengeng, jangan lemah! Baru dikasih sakit gitu aja sudah loyo! Wake up desy!!

Aku pasang tulisan itu disalah satu jaring sosialku. 

Beberapa kemudian ada pesan masuk di hapeku, dari seorang yang  . . . . . . baik, sebagai seorang yang lebih dewasa dariku, sering membuat adem mendengar nasihatnya  :’) Thanks for all :’)
Seperti  ini bunyinya. 

Ukhti, kalau memang perlu istirahat, istrahat saja. Jangan terlalu dipaksakan. Kalau tambah parah malah semakin repot. Anggap saja sakit itu diberikan sama Allah untuk membuat ukhti istirahat sejenak. Sesungguhnya Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambanya.

Adem sekali setelah membaca pesan itu. Terimakasih. Itu membuatku lebih kuat, yaa KUAT dan SABAR!! Akhirnya kuputuskan membolos kuliah di hari itu hehe

Sore harinya, aku dikagetkan dengan kehadiran tiga orang itu. Yaa, dia saudaraku, sepupuku, anak dari budeku. Mba yuli, suaminya, dan dede fian anaknya. Terimakaih fian, udah jengukin tante desy. Padahal Purwokerto dihari itu sedang hujan. Sempet nyasar juga. Kasihan  . . . maaf telah merepotkan kalian. :’(

Satu lagi, sahabat baikku. Ghia Mustika Pramudhita. Dia selalu menguatkan aku. Thanks my dear :’)

LIHAT DESY! Mereka peduli padamu! Kamu harus lebih peduli kepada dirimu sendiri!

Yaa, mulai hari ini. Aku berjanji untuk tidak sok sibuk sehingga sampai melalaikan kesehatanku! Inshaa Allah :’)

ALLAH, terimakasih Engkau telah menganugerahkan orang-orang baik itu kepadaku. Jaga mereka selalu, lindungi mereka selalu, limpahkan nikmat sehat selalu pada mereka. Aamiin :’)

Ukhibbukum fillah , Insha Allah :’)

Sedikit berbagi yaa readers, semoga bisa diambil hikmahnya. So, keep your health! Sesibuk apapun kalian, sebanyak apapun tugas kuliah kalian, seberat apapun amanah yang kalian emban. Nikmat SEHAT itu sangat MAHAL sekali harganya :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar