Kali ini penulis akan
sedikit menceritakan tentang yang dialami akhir2 ini, lebih tepatnya baru-baru
ini :’) Tentang nikmat Allah yang sering
dilupakan oleh penullis :’(
Yup, nikmat SEHAT,
readers! Sangat mahal sekali!!
Sebelumnya, yuk kita dengarkan
nasyid yang sangat familiar berikut. Salah satu nasyid favorit penulis juga, nasyid yang dibawakan oleh Edcoustic dibawah ini :
Wahai pemilik nyawaku
betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu, ku
pasrahkan semua pada-MU
Tuhan . . .
Baru kusadar indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cinta-Mu
Kata-kata cinta terucap
indah
Mengalir berdzikir di kidung
do’aku
Sakit yang ku rasa biar
jadi penawar dosaku
Butir butir
cinta air mataku
Teringat semua
yang Kau beri untukku
Ampuni semua
khilaf dan salah selama ini
Yaa Illahi...
muhasabah cintaku . . .
Tuhan . . .
Kuatkan aku lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati pertemukan aku dengan-Mu . . .
(Edcoustic_Muhasabah
Cinta)
Yaa mungkin
nasyid di atas mewakili keadaaku sekarang ini.
Awalnya aku
abaikan semua yang ku rasa (read: sakit). Memang sangat lalai :’( sangat tidak
peduli dengan kesehatan diri sendiri. Bisa dibilang terlalu cuek. Sok sibuk. Aku
menyesal! :’(
Satu minggu
berlalu, namun sakit tak kunjung sembuh. Namun, aku paksakan untuk pulang ke
rumah. Itu pun bonceng temen dari Purwokerto sampe Brebes. Terimakasih temanku
yang sangat baik, Wulan dan Patun. Semoga Allah membalas kebaikan kalian aamiin
:’)
Di rumah,
aku diperlakukan sangat special oleh ibu, bapak, dan kakak-kakak. Yaa lebih
special dari biasanya. Allah, lindungi mereka selalu :’)
Ibu dan
bapak pun memintaku untuk memeriksakan keadaanku ke dokter keluarga yang biasa
menangani kami apabila sakit. Tapi, aku tetap saja ngeyel tidak mau :’(
Mom : ayok
desy, kita ke dokter ..
Me : ah
gak bu. Desy sakit biasa kok, paling juga besok sembuh. Desy gak suka minum
obat. Sayang juga kan?
Mom : jangan
sepelekan sakit loh.
Me :
iya ibu, desy sehat kok. (pasang muka ceria) dan langsung melesat ke kamar
Selesai percakapan singkat itu.
Dan yang
paling sweet adalah, ketika aku sakit ibu pun sakit. Tak tahu alsannya apa,
tapi itu yang selama ini sering terjadi. Kita (aku dan ibu) kalo sakit pasti
kompakan :’(
Dua hari di
rumah cukup membuatku membaik, ya cuma membaik :’)
Siangnya,
setelah ke TPS (karena hari itu bertepatan dengan pemilihan gubernur JATENG. Dan
penulis sangat antusias, karena ini pertama kalinya menggunakan hak pilih hehe.
Sayang, JATENG tak jadi putih. Qodarullah :’)) balik ke Purwokerto bareng Patun
tapi gak dengan Wulan :’( tak apa . . .
Sehat sehat
sehat!!
Dua hari di
purwokerto, sakitku kambuh lagi. Dan ini lebih hebat. Tapi aku tetep kekeh gak
mau ke dokter. Karena penulis sangat menghindari obat berbahan kimia. Semalaman
merasakan pusing yang begitu hebat, badan panas dingin nggak nggenah, perut
mual sekali :’( mencoba bangun malam dan ambil air wudhu :’( dalam doaku . . .
“Allah, berikan nikmat sehat kepadaku, kepada ibu,
bapak, kepada saudara-saudaraku. Maafkan aku jika aku berbuat salah sehingga Engkau
memberikan sakit ini kepadaku. Maafkan semua khilafku, Rabbi. Tanggung jawabku
masih banyak, aku tidak boleh meyerah. Allah, ijinkan aku meneruskan perjuanganku
ini :’( “ air mataku megalir deras ketika ku lantunkan ayat suci Al Qur’an :’(
Esok harinya,
ibu menelfonku. Tak sanggup menyembunyikan sakit ini sendiri, aku pun menangis
di ujung telfon. Itu membuat ibu dan keluargaku khawatir. Aku menyesal. Begitu cengengnya
aku ini!! :’(
Ya Allah,aku benar-benar ingin tertidur pulas
seharian ini :’( astaghfirullah. Allah love you desy!! Innallaha ma’ana . . .
tapi aku lelah sekali rasanya.. tanggung jawabmu masih banyak desy. Bertahanlah!!
Jangan cengeng, jangan lemah! Baru dikasih sakit gitu aja sudah loyo! Wake up
desy!!
Aku pasang
tulisan itu disalah satu jaring sosialku.
Beberapa kemudian
ada pesan masuk di hapeku, dari seorang yang
. . . . . . baik, sebagai seorang yang lebih dewasa dariku, sering
membuat adem mendengar nasihatnya :’)
Thanks for all :’)
Seperti ini bunyinya.
Ukhti, kalau memang perlu istirahat, istrahat saja.
Jangan terlalu dipaksakan. Kalau tambah parah malah semakin repot. Anggap saja
sakit itu diberikan sama Allah untuk membuat ukhti istirahat sejenak. Sesungguhnya
Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambanya.
Adem sekali
setelah membaca pesan itu. Terimakasih. Itu membuatku lebih kuat, yaa KUAT dan
SABAR!! Akhirnya kuputuskan membolos kuliah di hari itu hehe
Sore harinya,
aku dikagetkan dengan kehadiran tiga orang itu. Yaa, dia saudaraku, sepupuku,
anak dari budeku. Mba yuli, suaminya, dan dede fian anaknya. Terimakaih fian,
udah jengukin tante desy. Padahal Purwokerto dihari itu sedang hujan. Sempet nyasar
juga. Kasihan . . . maaf telah
merepotkan kalian. :’(
Satu lagi,
sahabat baikku. Ghia Mustika Pramudhita. Dia selalu menguatkan aku. Thanks my
dear :’)
LIHAT DESY!
Mereka peduli padamu! Kamu harus lebih peduli kepada dirimu sendiri!
Yaa, mulai
hari ini. Aku berjanji untuk tidak sok sibuk sehingga sampai melalaikan
kesehatanku! Inshaa Allah :’)
ALLAH,
terimakasih Engkau telah menganugerahkan orang-orang baik itu kepadaku. Jaga mereka
selalu, lindungi mereka selalu, limpahkan nikmat sehat selalu pada mereka. Aamiin
:’)
Ukhibbukum fillah
, Insha Allah :’)
Sedikit berbagi
yaa readers, semoga bisa diambil hikmahnya. So, keep your health! Sesibuk apapun
kalian, sebanyak apapun tugas kuliah kalian, seberat apapun amanah yang kalian
emban. Nikmat SEHAT itu sangat MAHAL sekali harganya :’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar