Kamis, 06 Juni 2013

Raudhatul Muhibbin wan Nuzhatul Musytaqin (Taman Hati Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu)



Cinta adalah menyerahkan totalitas diri sehingga tidak ada lagi yang tersisa di dalam diri pecinta. Cinta artinya menghapuskan segala sesuatu dari dalam hati, kecuali yang dicintai. Cinta artinyya kecemburuan terhadap kekasih apabila ada kehormatan yang berkuraang. Cinta artinya keinginan yang tidak akan berkurang meskipun kepanasan dan tidak akan pernah hilang walupun kedinginan. Cinta artinya memelihara batasan-batasan, maka tidak benar cintanya apabila mengabaikan batasan-batasan. Cinta artiya kerelaanmu dalam melaksanakan apa yang disukai oleh kekasih. Cinta artinya waspada dalam ssetiap keadaan, seperti disebutkan dalam sya’ir:

            Siapa pun yang berkeinginan, namun terhalang kelalaian
            Maka dia tidak akan merasakan nikmatnya malam
            Yang diperoleh hanya sampai pada angan
           Hanya seumpama kilatan petir dan kembali kelam


Cinta adalah api membara di dalam hati yang membakar segala sesuatu kecuali yang dicintainya. Cinta adalah ingatnya pecinta kepada kekasih dalam setiap tarikan nafasnya. Sepeerti dikatakan dalam sya’ir:
“Hati hendak melupakan, tetapi semakin lama semakin tertanam dalam ingatan.”
Cinta artinya butanya hati terhadap segala sesuatu selain kekasih, dan tulinya telinga dari mendengar selain kekasih. Dalam hadits disebutkan, “Cintamu terhadap sesuatu, menjadikanmu buta dan tuli.” (HR. Ahmad)

Cinta adalah kecenderungan total terhadap yang dicintai, ssehingga engkau mengutamakan kekasih diatas dirimu, nafasmu, hartamu, bahkan nyawamu sekali pun. Disertai dengan kerelaanmu baik secara nyata maupun sembunyi-sembunyi. Cintaa adalaj upaya mendapatkan kerelaan (keridhaan) yang dicintai. Cinta adalah ketenangan tapi gelisah, kegelisahan taapi tenang. Maka hati menjadi gelisah, kecuali setelah berdekatan dengan sang kekasih, kegundahan muncul karena kerinduan, dan ia akan merasa tenang ketika berada disampingnya. Ini merupakan makna ungkapan mereka yang mengatakan bahwa cinta adalah pergerakan hati yang tidak pernah berhenti mengingat kekasih, dan ketenangannya hanya terwujud ketika ia bersanding bersamanya. Cinta adalah kebersamaan dengan kekasih, selama-lamanya. Seperti disebutkan dalam sya’ir:

            Aku heran dengan diriku, karena aku mencintai mereka
            Aku bertanya kepada setiap orang, padahal mereka senantiasa bersama
            Pandanggan mataku tak henti mencari
            Padahal mereka tetap tak pernah lari
            Pada mereka hatiku merindu
            Padahal mereka menyatu di tulang rusukku

Cinta adalah hadirnya kekasih lebih dekat dari ruhnya sendiri. Sebuah sya’ir mengatakan:
            Wahai yang bersemayam dalam pikiran dan hatiku
            Tetapi jauh dari pandangan mataku
            Engkau adalah ruhku
            Walau engkau tidak nampak dimataku
            Tetapi engkau begitu dekat di dalam dadaku

Cinta adalah sang kekasih selamanya hadir dalam diri sang pecinta. Seperti disebutkan dalam sya’ir:
            Bayanganmu hadir di pelupuk mata,
            dan selalu terucap pada bibirku
            Tempatmu di hatiku,
            maka bagaimana engkau akan jauh dariku

Ada juga yang mengatakan bahwa cinta adalah tetapnya hati terhadap orang yang dicintai, sehingga tidak lagi menghiraukan celaan atau pun hinaan. Wallahu ‘alam bish showab ~~

Semua orang pernah jatuh cinta. Tetapi tidak semuanya berhasil melalui perjalanan cintanya dengan baik. Cinta bisa menjadi penyemangat orang-orang yang malas, bisa juga menjadi penjara penderitaan. Oleh karena itu, kehadiran buku yang memberikan solusi terhadap permasalahan cinta berdasar permasalahan ruh agama, sangat dinantikan. Buku seperti ini memang sangat jarang kita temui. Karena kebanyakan yang beredar jauh dari nilai-nilai agama, sehingga lebih banyak menyimpang daripada memperbaiki. Semula disangka cinta yang membahagiakan, ternayata penderitaan yang berkepanjangan.
Buku ini adalah salah satu karya terbaik Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah, seorang ulama besar yang tidak hanya paham syariat agama, tetapi juga ahli psikologi dan kedokteran.
Buku ini membahas:
·                     Seluk beluk cinta dalam maknanya yang menyeluruh
·                     Alasan-alasan orang jatuh cinta
·                     Mengapa orang jatuh cinta kepada orang lain
·                     Kiat-kiat agar orang cinta kepada kita
·                     Bagaimana membedakan cinta sejati dan cinta palsu
·                     Bagaimana mengobati mabuk asmara
Semua tentanng cinta ada di buku ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar